Tanpa Gelar di Thailand, Pencapaian Bulutangkis RI Dinilai Tetap Baik

Tim bulutangkis Indonesia tanpa gelar di Thailand Masters 2024. Namun begitu, PBSI menilai pencapaian Bagas Maulana dkk dinilai baik.

Mengirimkan 17 wakil ke turnamen BWF Super 300 Thailand Masters yang berakhir 4 Februari lalu, Indonesia tak satu pun merebut satu gelar di turnamen tersebut.

Pencapaian terbaik para pemain Indonesia hanya menembus semifinal oleh ganda putra Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri, ganda putri Febriana Dwipuji Kusuma/Amallia Cahaya Pratiwi, dan ganda campuran Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati.

Baca juga: Hasil Final Thailand Masters 2024: Tuan Rumah Sabet Dua Gelar Juara

Kepala Bidang dan Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Rionny Mainaky, menganggap pencapaian anak-anak asuhnya di turnamen bulutangkis Thailand Masters 2024 cukup baik, terlebih skuad turun dengan kekuatan terbaik.

“Kalau disebut tidak ada wakil di final memang iya tapi bukan gagal,” kata Rionny dalam keterangan tertulisnya Selasa (6/2/2024).

“Kami tidak turun dengan tim terbaik di turnamen ini dan target utamanya adalah bagaimana pelapis-pelapis ini bisa mencari poin sebanyak-banyaknya.”

“Dan itu cukup berhasil, juga diberikan kredit untuk mereka yang turun terutama tiga ganda yang sukses ke semifinal. Bagas/Fikri, Ana/Tiwi, dan Rehan/Lisa yang perjalanannya tidak mudah. Mereka sebelum kalah di semifinal, menunjukkan penampilan yang luar biasa,” Rionny menjelaskan.

“Rehan/Lisa contohnya berhasil mengalahkan Goh/Lai yang secara peringkat lebih tinggi. Selain itu, mereka juga sukses membalas kekalahan di Indonesia Masters atas wakil Denmark Jesper Toft/Clara Graversen,” lanjutnya.

Baca juga: Alvi Masuk Daftar Percobaan PBSI, Diandalkan Pelatih di BATC 2024

Selain itu, Rionny Mainaky juga menyampaikan bahwa tujuan utama para pemain pelapis ini berlaga di Thailand Masters adalah dalam rangka mengumpulkan poin sebanyak-banyaknya menjelang penutupan Race to Olympics Paris 2024.

Untuk itu, eks pelatih kepala Timnas Jepang itu tetap akan melakukan evaluasi para atlet.

“Tidak mudah bermain di empat turnamen beruntun terutama dari fokus dan pikirannya. Ini sulit menjaganya agar tetap prima. Kalau dari fisik dan teknik pasti ada pengaruh juga tapi ini lebih mudah disiasati,” tutur Rionny.

“Catatan lebih khusus mungkin untuk Leo/Daniel dan Rinov/Pitha yang penampilannya belum sesuai harapan. Tapi kalau saya menilai, dari Malaysia Open hingga Thailand Masters ini, grafik anak-anak cenderung terus meningkat,” ucap Rionny.

Baca juga: Demi Naikkan Pede, Putri KW Perbanyak Main di Level 300

Rionny berharap grafik meningkat ini terus konsisten ditunjukkan para pemain seraya meminta kesabaran bagi seluruh pencinta bulutangkis Indonesia.

“Perlu proses dan waktu untuk kembali ke atas jadi saya harap semua bersabar. Semoga dengan dukungan semua pihak dan kerja keras para atlet, grafik naik dan konsistensi bisa terus dilakukan,” Rionny menandaskan.

(aff/aff)