Gregoria Bukan yang Pertama Raih Perunggu Olimpiade Tanpa Main

Tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, sudah mengunci satu perunggu Olimpiade 2024 tanpa harus bertanding. Dia bukan pebulutangkis pertama yang meraih medali seperti itu.

Di Porte de La Chapelle Arena, Minggu (4/8/2024) Gregoria kalah dari An Se-young dalam laga semifinal. Bertarung tiga gim, pebulutangkis 24 tahun itu tumbang 21-11, 13-21, 16-21.

Semestinya, Gregoria menghadapi pemain tunggal putri yang kalah dalam laga Carolina Marin vs He Bingjiao. Tapi, Marin akhirnya mundur karena cedera.

Baca juga: Lee Yang/Wang Chi-Lin si Paling Olimpiade

Marin sudah merebut gim pertama dengan skor 21-14. Saat gim kedua, pebulutangkis 31 tahun itu mengalami cedera lutut saat kedudukan 10-5. Marin tak bisa melanjutkan pertandingan juga mundur dari laga perebutan perunggu.

Oleh karena itu, BWF sudah mengumumkan kalau Gregoria sudah dipastikan meraih perunggu.

Sebelum Gregoria, pemain tunggal putri Jepang, Nozomi Okuhara, juga pernah meraih perunggu tanpa bertanding di Olimpiade 2016.

Baca juga: Medali Olimpiade 2024 Pertama untuk Indonesia dari Gregoria Mariska Tunjung

Saat itu, Okuhara mesti melawan Li Xuerui di laga perebutan perunggu. Okuhara tak perlu bertanding karena pemain China itu mengalami cedera anterior cruciate ligament (ACL) hingga akhirnya harus mundur.

Sebelumnya di Olimpiade 2012, perebutan medali perunggu juga diwarnai retired. Saina Nehwal yang mengamankan posisi ketiga di London.

Bertanding melawan Xin Wang, Saina sebenarnya sudah ketinggalan pada gim pertama 18-21. Tapi, Xin Wang akhirnya mundur saat gim kedua saat unggul 1-0 karena cedera.

Baca juga: Klasemen Medali Olimpiade 2024: Indonesia Pecah Telur, Masuk Urutan 58