Mikha Angelo Ceritakan Besarnya Perjuangan Gregoria Mariska
Mikha Angelo tak peduli kritik yang mengarah ke Gregoria Mariska Tunjung atau dirinya di Olimpiade 2024 ini. Sebab dia tahu seberapa besar perjuangan Gregoria.
Gregoria meraih medali itu setelah Carolina Marin mundur di semifinal cabor bulutangkis karena cedera lutut. Gregoria jadi pebulutangkis putri pertama Indonesia yang meraih medali di Olimpiade setelah Maria Kristin di Beijing 2008.
Medali ini juga jadi pelipur lara untuk bulutangkis Indonesia. Sebab wakil-wakil yang lebih diunggulkan gugur duluan sebelum capai semifinal.
Bagi Gregoria, medali perunggu ini seperti pembuktian terkait kritik-kritik yang mengarah kepadanya selama ini. Sebab Gregoria dianggap tidak bisa memenuhi ekspektasi publik kepadanya.
Selama dua tahun terakhir, performa Gregoria naik-turun dan bahkan sepanjang tahun ini, tidak ada gelar yang direbutnya. Kritik di media sosial paling terlihat ketika jempol netizen dengan seenaknya mencemooh pebulutangkis 24 tahun tersebut.
Baca juga: ‘Medali Perunggu Jadi Modal Gregoria untuk Olimpiade LA 2028’ |
Belum lagi ada anggapan kehadiran Mikha Angelo sebagai tunangan justru mengganggu fokus Gregoria selama ini, terutama di Olimpiade. Namun, Mikha tak peduli karena dia tahu seperti apa perjuangan Gregoria hingga mencapai fase saat ini.
“Gak papa sih, aku rasa sebagai fans normal mempertanyakan segala hal tentang atlet yang didukung, Indonesia sangat passionate soal badminton, gak hanya fans cuma satu orang, tapi community,” ujar Mikha dalam perbincangan dengan detikSport di Arena de la Chapelle, Senin (5/8/2024).
“Aku paham kalau ada yang concern soal pasangannya datang, takut gak fokus, cuma karena mulutnya gak sehalus itu. Kesannya cuma jalan-jalan. Sekarang sudah terbiasa sih karena udah enam tahun sama Grego, udah terbiasa dengan itu,” sambungnya.
“Cuma kadang kalau omongan orang di sosmed gak rasional, itu karena mereka sebenarnya gak kenal. Semua atlet datang ke sini untuk bersaing, datang ke sini sulit, jadi gak mungkin, orang-orang kritik misalnya Jonatan, Ginting, mereka gak tahu persiapannya seperti apa.”
Baca juga: Pesan Pelatih buat Gregoria Usai Raih Perunggu Olimpiade 2024 |
“Menurutku salah banget, aku mengenal mereka. Usaha mereka sangat-sangat berat. Itu juga dirasakan aku meski cuma sebagai pasangan, yang lain juga ada pasangannya, support system masing-masing, semua tahu usahanya seperti apa, pengorbanannya seperti apa.”
“Jadi sebenarnya omongan dari mereka yang kita baca gak begitu ngaruh, akhirnya yang tahu ceritanya seperti apa yang orang-orang terdekat. Aku merasa mendapat privelege aja tahu cerita di balik ini semua. Sampai ada yang bilang buat jalan-jalan doang atau apa gitu, ya tinggal bilang aku gak gitu.”